Apa itu pengembang Front-end?
Pengembang frontend bertanggung jawab untuk menerapkan komponen visual secara efektif di situs web. Mereka juga melakukan tugas pengembangan situs web penting seperti navigasi, tombol, atau apa pun yang membantu meningkatkan visibilitas situs web secara keseluruhan.
Untuk tujuan ini, HTML, JavaScript, dan CSS sering digunakan untuk memastikan bahwa situs web Anda berjalan dengan lancar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara bebas dan nyaman dengan sebuah situs web.
Apa itu pengembang Backend?
Pengembang backend bekerja pada pengembangan sisi server. Mereka fokus pada database, skrip, dan arsitektur situs web.
Para profesional ini juga memantau cara kerja situs dan cara membuat perubahan dan memperbarui semua fungsi di balik layar.
Kebutuhan Teknologi untuk Pengembangan Frontend
Berikut adalah teknologi penting yang digunakan untuk Pengembangan Frontend:
- HTML: HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan untuk World Wide Web. Ini adalah bahasa pemformatan teks standar yang digunakan untuk membuat dan menampilkan halaman di Web. File HTML terdiri dari dua hal 1) konten dan 2) tag yang memformatnya untuk ditampilkan dengan benar di halaman.
- CSS: CSS adalah Cascading Style Sheets. Ini adalah bahasa gaya yang cukup sederhana untuk elemen HTML. Ini populer dalam mendesain web, dan penerapannya juga umum di XHTML.
- JavaScript: JavaScript adalah bahasa skrip sisi klien open-source & paling populer yang didukung oleh banyak browser. JavaScript digunakan untuk meningkatkan interaksi situs web dengan pengguna.
Kebutuhan Teknologi untuk Pengembangan Backend
Berikut adalah teknologi yang digunakan dalam pengembangan backend:
- Web Development Languages
- Database and Cache
- Server
- API (REST & SOAP)
Bahasa Pengembangan Web:
- PHP: PHP adalah bahasa skrip sisi server yang dirancang untuk pengembangan web. Karena kode PHP ditulis dan dieksekusi di sisi server, itu disebut bahasa skrip sisi server.
- C++: C++ adalah tujuan umum, bahasa pemrograman berorientasi objek. Ini banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman backend.
- Java: Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis kelas untuk membangun aplikasi web dan desktop. Ini sangat skalabel. Komponen Java mudah tersedia untuk digunakan.
- Python: Python adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang memungkinkan Anda bekerja dengan cepat dan mengintegrasikan sistem dengan lebih efisien.
- Node.js: Node.JS adalah open-source, lingkungan runtime lintas platform yang digunakan untuk pengembangan aplikasi web sisi server. Aplikasi Node.JS ditulis dalam JavaScript dan berjalan di berbagai sistem operasi.
Basis Data dan Cache:
Pengembangan back-end juga mencakup berbagai teknologi DBMS sebagai basis data pengembangan back-end yang penting seperti MySQL, MongoDB, Oracle, SQLServer, dan Redis.
Server:
Backend termasuk teknologi situs Server seperti Apache, Nginx, server IIS, Microsoft IIS, dll. Pengetahuan yang baik tentang Linux sangat membantu dalam mengelola server.
API (REST & SOAP):
API juga penting untuk pengembangan backend. Pengetahuan teknis tentang pembuatan dan konsumsi layanan REST dan SOAP adalah penting.
Potongan Puzzle Lainnya:
- Pengalaman kerja kerangka kerja seperti Django untuk Python, Laravel untuk PHP, dll.
- Kemampuan untuk menulis tes unit kualitas.
- Pengetahuan teknis tentang algoritme dan struktur data juga merupakan kebutuhan penting bagi setiap pengembang back end profesional.
- Mampu mengetahui perbedaan antara beberapa platform pengiriman seperti seluler vs desktop.
- Paparan dasar untuk pengetahuan teknis frontend seperti HTML dan CSS sangat diinginkan
- Harus memiliki pengetahuan teknis tentang manajemen sesi di lingkungan server terdistribusi.
Peran dan Tanggung Jawab Pengembang Front-end.
Berikut adalah Peran penting yang dimainkan oleh pengembang Frontend:
- Mendefinisikan komponen pada halaman dengan HTML
- Buat mereka terlihat menyenangkan dengan CSS.
- Bekerja pada interaktivitas dengan JavaScript.
- Meningkatkan produktivitas dengan penggunaan kerangka kerja.
- Dia bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan seperti kontrol versi, otomatisasi, sistem manajemen konten, dll.
- Menganalisis kinerja sisi klien dari halaman web untuk lebih memahami pengalaman konsumen.
Peran dan tanggung jawab pengembang Back-end
Berikut adalah peran dan tanggung jawab pengembang Back-end:
- Pengembang backend perlu membuat komponen halaman dan konten secara dinamis di server web mana pun.
- Hasilkan halaman web dengan pemrograman dalam bahasa PHP, Java, JavaScript, Perl, Python, dan Ruby.
- Membantu tim pengembangan web untuk mencapai waktu respons yang cepat kepada pengguna akhir.
- Bekerja pada kontrol versi perangkat lunak dengan teknologi seperti CVS, Git, atau SVN.
- Pengembang Back End harus memahami tujuan situs web dan memberikan solusi yang efektif.
- Kelola sumber daya API yang berfungsi di seluruh perangkat.
- Pengembang backend mungkin terlibat dalam arsitektur sistem dan analisis ilmu data.
- Pengembang backend bertanggung jawab untuk mengatur logika sistem, yang berjalan di berbagai perangkat.
- Pengembang back end juga perlu membangun kerangka kerja atau arsitektur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar